DOGIYAI - Informasi yang sedang beredar di beberapa media massa terkait Penyakit Campak di Timepa, Kabupaten Dogiyai, menurut Pemerintah daerah (pemda) setempat berita tersebut tanpa melakukan penelitian langsung di lapangan.
Hal itu disampaikan Penjabat Bupati Kabupaten Dogiyai Drs, Petrus Agapa, M.Si kepada Wartawan di ruang kerjanya, Jumat 10/03.
Menurut Agapa, sebagai pemda, belum lama ini telah turunkan perintah ke Dinas Kesehatan (Dinkes) dalam rangka melakukan penelitian langsung di Puskesmas Timepa, Distrik Mapia Tengah, Kabupaten Dogiyai untuk mengecek langsung apakah yang diberitakan sebelumnya di BBC Indonesia, Benar 81 orang terkena Penyakit Campak diantaranya 15 orang meninggal dunia.
"Saya sudah perintahkan Dinas Kesehatan untuk melakukan sampel, kemudian mengecek kebenaran, apakah yang diberitakan di berbagai media yang menyatakan bahwa 81 orang terkena campak dari itu 15 orang meninggal dunia", katanya.
Lanjut Agapa, Jadi kami akan mengecek apakah yang meninggal dunia 15 orang itu akibat kena campak atau penyakit lain. Menurutnya, hingga saat ini masih belum terima laporan resmi dari Puskesmas Timepa melalui Dinas Kesehatan.
"Apabila yang diberitakan beberapa media massa dinyatakan benar, hal tersebut akan kami laporkan ke provinsi dan pusat dalam rangka meminta bantuan. Kami sebagai pemerintah daerah, belakangan ini belum terima laporan sebagai perpanjangan tangan dari pemda, " terangnya.
Agapa berharap, untuk sementara, berita yang disebarkan melalui beberapa media masa tersebut agar tidak cepat percaya, karena 81 orang terkena campak dan yang sudah meninggal dunia 15 orang belum tentu akibat penyakit campak.
"Sebagai pemda, saya minta semua pihak, tidak boleh percaya terlebih dahulu terkait kasus campak di Dogiyai, karena kami sebagai Pemda belum terima laporan dari dinas terkait kepada pimpinan daerah. Pemerintah sendiri juga belum melakukan penelitian terhadap kasus tersebut. " harapnya.
Guna menangani masalah ini, pemda sendiri telah perintahkan dinkes kabupaten Dogiyai melakukan penelitian langsung di Puskesmas Timepa, Mapia Tengah.